Nama lengkap ku : WILLY SURYAHANDA ULY
sering di panggil Wili
lahir di pulau sabu, desa kecil LEDEKEPAKA pada tanggal 13 September 1989, jam 11 siang katanya :-)
waktu lahir juga katanya separuh tulang tengkorak sebelah kanan
masih belum terbentuk, jadinya sampai umur sekitar 2 bulan, dan pada
waktu umur 3 bulan aku bersama ayah ibuku pindah ke kupang.
Sekitar umur 3 tahun aku menderita Paru-paru Basah.
Hidupku jadi lebih ketat diawasi makan minum dan keberadaanku pun
demikian (terharu) dan aku pun harus rutin minum obat. yang diberikan dokter,
jika terlambat atau lalai sekali saja maka harus di ulang dari awal, dan
hal itu yg membuatku harus sampai kelas 3 SMP baru benar-benar terlepas
dari Penyakit itu.
Sebelum genap umur 5 tahun, masuk TK Palsatu di manutapen. SD masuk di
sekolah Negeri Palsatu, Manutapen.
Akhirnya kelas 2 SD pindah ke SD advent di oeba sampai kelas 4 SD B-)
selama sekolah di SD advent oeba banyak kenangan indah.
Karena terjadinya kerusuhan tahun 1999 kelas 5 SD aku harus lanjut di sabu :-/
Masuk di SD N 1 sabu barat.
Menamatkan Sekolah Dasar di sekolah tersebut :-)
Cerita di sabu merupakan cerita indah karena banyak warna kehidupan yang
aku lihat dan aku lewati.
Secara fisik aku adalah anak yang lemah pada saat itu, bagaimana tidak ?
Aku adalah anak yang suka sakit-sakitan :-/
Setiap 2 atau 3 bulan sekali itu pasti langganan malaria 3-4 hari atau seminggu.
waktu UAN SD juga saya mengikuti nya dengan demam.
Tahun 2001 lulus dari SD, langsung melanjutkan ke SMP N 1 Sabu barat.
Selama di SMP saya cukup banyak teman, walaupun tidak terlalu mempunyai
pengaruh, tapi dengan ciri khas diriku, aku cukup dikenal oleh banyak teman.
Salah satu hal yang cukup berkesan bagi saya waktu SMP adalah dimana
saya sangat senang sekali dengan pelajaran Bahasa Indonesia.
Dan saya sangat menyadari potensi saya dalam tersebut.
Hal itu membuat saya bercita-cita ingin menjadi seorang penulis buku,
pengarang, cerpen, puisi dan lain sebagainya.
Tahun 2004 akhirnya lulus dari SMP dan masuk ke SMA PGRI Winirai Sabu.
Mengacu pada cita-cita awalku tadi yaitu ingin menjadi seorang pengarang
atau penulis, maka SMA aku berencana mengambil jurusan Bahasa Indonesia ..
Sayangnya entah apa alasannya jurusan Bahasa tidak lagi dibuka waktu
itu, hal itu membuatku sedih. Tapi keputusan harus dibuat, akhirnya aku
memilih jurusan IPS :-)
memulai sekolah, menjalaninya dengan sesuatu yang gak terlalu istimewa :-)
Akhirnya aku lulus SMA tahun 2007.
Setelah itu saya belum punya kesadaran untuk kuliah.
Seakan asik-asik aja dengan kehidupan saya menjalaninya dengan santai.
Bulan Juli 2007 sebuah lembaga investasi membuka cabangnya di Sabu.
Lembaga investasi masyarakat Quality, disingkat Lira Q. lembaga yang bergerak di bidang permodalan untuk usaha kecil menengah ke bawah.
Banyak yang tidak percaya akan lembaga tersebut. Isu-isu yang beredar pun sebenarnya cukup membuat saya ragu. Tapi dukungan dari sang ayah dengan optimis maka saya pun bekerja disana sebagai Volunter, yah istilah yang keren, tapi pekerjaannya adalah menagih uang dari nasabah yang dipinjamkan dari kantor kami.
volunter adalah pangkat yang paling rendah dalam kantor, yah sesuai dengan tingkat pendidikan yang kumiliki, yaitu Ijasah SMA.
Bermodalkan kepercayaan orang-orang yang mengasihiku, aku pun merasa bangga bisa menerima usulan mereka, melamar kerja di tempat itu. Karena sesuai kriteria yang dibutuhkan, aku pun bisa bekerja di kantor tersebut. Kantor yang sebenarnya adalah sebuah rumah yang dikontrak 2 tahun oleh lembaga tersebut.
Untuk bekerja di kantor tersebut kita harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain :
setiap pelamar yang sudah diterima bekerja wajib menginvestasikan uang sejumlah Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah).
Persyaratan tersebut akhirnya dipenuhi olehku sekitar seminggu lebih setelah aktif bekerja di tempat tersebut.
adapun perhitungan gaji yang diberikan pada saat itu adalah gaji training selama tiga bulan diterima satu kali pada akhir bulan ketiga nanti sebesar Rp. 1.050.000,- (Satu Juta Lima puluh ribu rupiah).
jadi kalau dihitung kali bagi seluruhnya, berarti sebulan dihitung Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Selain gaji training tersebut, setiap minggunya kami diberi ongkos transportasi Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah). Dengan lima hari kerja seminggu, dan perlu diketahui disabu saat itu BBM sangat langka, saking langkanya, terkadang premium yang sewajarnya Enam Ribu Rupiah perliter saat itu, walapun takarannya tidak pas, tapi kami selalu mengakalinya sedemikian mungkin agar cukup untu seminggu uang transportasi tersebut.
volunter adalah pangkat yang paling rendah dalam kantor, yah sesuai dengan tingkat pendidikan yang kumiliki, yaitu Ijasah SMA.
Bermodalkan kepercayaan orang-orang yang mengasihiku, aku pun merasa bangga bisa menerima usulan mereka, melamar kerja di tempat itu. Karena sesuai kriteria yang dibutuhkan, aku pun bisa bekerja di kantor tersebut. Kantor yang sebenarnya adalah sebuah rumah yang dikontrak 2 tahun oleh lembaga tersebut.
Untuk bekerja di kantor tersebut kita harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain :
setiap pelamar yang sudah diterima bekerja wajib menginvestasikan uang sejumlah Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah).
Persyaratan tersebut akhirnya dipenuhi olehku sekitar seminggu lebih setelah aktif bekerja di tempat tersebut.
adapun perhitungan gaji yang diberikan pada saat itu adalah gaji training selama tiga bulan diterima satu kali pada akhir bulan ketiga nanti sebesar Rp. 1.050.000,- (Satu Juta Lima puluh ribu rupiah).
jadi kalau dihitung kali bagi seluruhnya, berarti sebulan dihitung Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Selain gaji training tersebut, setiap minggunya kami diberi ongkos transportasi Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah). Dengan lima hari kerja seminggu, dan perlu diketahui disabu saat itu BBM sangat langka, saking langkanya, terkadang premium yang sewajarnya Enam Ribu Rupiah perliter saat itu, walapun takarannya tidak pas, tapi kami selalu mengakalinya sedemikian mungkin agar cukup untu seminggu uang transportasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar